Mungkin istilah friend with benefit baru muncul pada beberapa akhir tahun ini yang mana banyak sekali yang menyebutnya dengan FWB. Kalau ngomongin masalah FWB kayanya beberapa tahun lalu kita bisa menyebutnya dengan HTS deh atau hubungan tanpa status. Tapi ada juga nih yang beranggapan sebagai TTM atau teman tapi mesra.
Ya kurang lebih FWB itu nama lebih gaulnya pada jaman sekarang kali ya. Padahal sih kalau dilihat dari intinya ya sama aja gak beda jauh. Kita bahas lebih detail yuk, bagaimana sih FWB itu?
Sejatinya memang friend with benefit itu adalah hubungan yang gak ada statusnya. Mereka gak saling berhubungan tapi salah satu pihaknya ada yang di untungkan, yaitu cowok. Kalau ngomongin soal cewek, mostly cewek itu senang dengan yang namanya komitmen, cewe tuh paling senang kalau kita merasa ‘dianggap’. Pada kondisi FWB ini sudah pasti ini sorotannya untuk cowok-cowok, karena ‘mungkin’ lebih banyak kesan brengseknya itu ada dalam diri cowo. Tapi ingat ya gak semua cowok seperti itu, tapi kebanyakan dan dilihat dari pengalaman-pengalaman orang lain itu relate banget.
Coba sekarang kita kasih pertanyaan deh buat cowo, kenapa sih kalian tuh seneng dengan friend with benefit seperti ini? secara memang posisi cewek akan selalu menjadi korbannya mereka, dan ujung-ujungnya yang rugi pun cewek.
Nah kalau dilihat dari sisi cowok atau point of viewnya cowok, cowok tuh memang cenderung gak suka sama hal-hal yang bikin ribet, contohnya ikatan atau komitmen. Kebanyakan saat cewek meminta kejelasan tentang hubungan atau mau dibawa kemana arah hubungan ini, secara cewek lebih sensitive dan lebih perasa. Sedangkan cowok yang lebih gak mau ribet pastinya bakal selalu bilang untuk jalanin aja dulu.
Tapi disisi lain, kalau ngomongin friend with benefit dijaman sekarang, bukan hanya tentang hubungan tanpa status aja, tapi fwb itu selalu berkonteks sudah ke sexual thing. Dimana antara 2 cewek dan cowok berteman, tapi salah satu diantarnya seperti ‘I take the benefit from you’ nah si benefitnya itulah yang malah menjurus kepada sexual thing. Makanya sekali lagi, biasanya yang dirugikan si cewek.
Belum lagi banyak case ketika cewe sudah sayang sama satu cowo, tapi karena harus jalannya cuma jadi fwb-annya aja dan tanpa status, si cewek itu gak bisa nuntut apapun dari cowo. Misalnya saja ketika si cewek pengen banget daftar bandarqq supaya bisa punya sumber pemasukan baru secara online, tapi kalau cowoknya lebih memilih untuk buang-buang waktu maka tidak bisa menuntut apa-apa. Diantara mereka pun sebenernya nyaman dan mungkin udah nyambung, tapi ada kalanya dari salah satu pihak akan menyesalkan apabila tak bisa saling memiliki. Memang sih seperti itu rasanya sakit banget, apalagi bila udah bawa-bawa hati, cewe pasti sensitive.
Yang namanya cinta memang harus saling memiliki, kalau gak saling memiliki itu namanya ngarep. Balik lagi ke awal, makanya kalau sudah saling memiliki kan kita jadi bisa bebas berekspresi tanpa harus canggung. Sebagai nonton kamu larang ini itu, gak ada lagi alesan ‘kita kan gak ada hubungan’ ya contoh simple seperti itu.
So dari semua yang sudah dibahas diatas, kesimpulannya yaitu friend with benefit itu boleh saja dilakukan asalkan gak melewati batas. Tapi daripada hubungannya yang gak jelas, mendingan kamu bisa lebih tegas di awal. Karena kondisi ini bisa menghambat orang lain yang ingin serius sama kamu. Karena ada juga yang fwb tapi keduanya saling pada punya pacar, kira-kira itu selingkuh atau fwb? Tapi keduanya sama-sama nyaman dan gak bisa lepas…simpulkan sendiri ya guys!